Bantal air menjadi semakin populer. Apakah seseorang layak berada di tempat tidur Anda? Mari kita lihat kelebihan dan kekurangannya. Namun sebelum kita menjelaskannya, izinkan saya menjelaskan apa sebenarnya bantal air itu.
Bantal air bukan sekadar bantal berisi air. Sebaliknya, selain memiliki kantung air yang terpasang di bagian dasarnya, bantal ini juga memiliki lapisan serat poliester yang mengapung di atasnya. Dengan kata lain bantal lebih tepat disebut bantal air/fiber.
Salah satu hal paling penting yang perlu diketahui tentang bantal berbahan dasar air adalah bahwa bantal tersebut telah terbukti dalam banyak penelitian yang kredibel, termasuk studi klinis yang diterbitkan di Johns Hopkins School of Medicine, dapat mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas tidur.
Keuntungan
Sama seperti kasur air yang menyesuaikan dan mengikuti kontur tubuh Anda, bantal air juga menyesuaikan dan mengikuti kontur area kepala dan leher Anda, memungkinkan mereka untuk rileks sepenuhnya tanpa mengalami titik-titik tekanan.
Dengan bantal air, air di dalamnya langsung menyesuaikan untuk menjaga dukungan kepala dan leher yang tepat saat Anda bergerak. Sifat kontur bantal terbantu oleh fakta bahwa bantal tidak akan menggumpal, bergeser, atau timbul bintik-bintik berlubang.
Keuntungan lainnya adalah Anda dapat mengatur ketinggian air di dalam dengan menambahkan atau menghilangkan air. Hal ini memungkinkan Anda memengaruhi loteng dan kekencangan bantal untuk memenuhi preferensi Anda. Semakin banyak air yang dimiliki bantal, maka bantal tersebut akan semakin tinggi dan kencang.
Kekurangan
Bantalnya mungkin berat karena berisi air. Terisi penuh beratnya bisa mencapai 15 pon atau lebih. Hal ini dapat membuat memindahkannya dan merapikan tempat tidur menjadi sulit dan berpotensi berbahaya bagi seseorang yang mengalami sakit punggung.
Kerugian lainnya adalah air di dalam bantal dapat mengeluarkan suara bising saat kepala berada di atasnya jika Anda tidak mengeluarkan udara sepenuhnya dari kandung kemih.